Pengaruh Daya Tarik dan Keuatan Iklan Terhadap Minat Beli Di Kota Makassar
Keywords:
Ad Attractiveness, Ad Power, Purchase InterestAbstract
Objectively, this study aims to examine and examine the effect of advertising attractiveness and advertising power simultaneously on buying interest in Makassar City. This study involved a sample of 75 as many as respondents using Mobile Advertising in Makassar City. This study uses primary data collected using a questionnaire. Methods of descriptive data analysis and multiple regression analysis models partially or simultaneously test the relationship between the independent and dependent variables. The results showed that partially the advertising attractiveness variable had a significant influence on buying interest in the city of Makassar. The power of advertising can make a positive contribution to consumer buying interest in Makassar. Submission of information through messages that are easy to remember, different from competitors create a need to increase consumer buying interest. Simultaneously the attractiveness of advertising and the power of advertising has a positive and significant effect on consumer buying interest in Makassar City
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.