HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, KEMAMPUAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KELURAHAN KILONGAN KECAMATAN LUWUK UTARA KABUPATEN BANGGAI
Keywords:
Non Physical Work Environment, Work Capability, PerformanceAbstract
The purpose of this study is to determine whether the non-physical work environment, the ability to work related to the district office employee performance kilongan District of North Luwuk Banggai .. The sample in this study are civil servants Kilongan District Office District of North Luwuk totaling 16 people. Data were analyzed descriptively quantitatively using frequency tables and Pearson Product Moment Correlation analysis. Based on the results of the research found that non-physical work environment variables (X1) and employability (X2) have a relationship with employee performance at the Village Office Kilongan Luwuk District of North. The results showed that the correlation between non-physical work environment with the performance of employees is 0.928, while the relationship between the ability to work with the employee's performance is 0.919, which means that two independent variables have a very strong relationship with employee performance.
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.