ANALISIS RASIO APBD KABUPATEN POHUWATO SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Penelitian Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Pohuwato)
Keywords:
Financial independence ratio, the ratio of the effectiveness and efficiency of revenue, growth ratio and the ratio of recurrent and development expenditure against budget.Abstract
The research problem is " How Local Government performance Pohuwato in preparing and implementing the budget in terms of financial independence ratio, the ratio of the effectiveness and efficiency of revenue , growth ratio and the ratio of recurrent and development expenditure against budget. independence ratio Pohuwato in 2013, which is 186.29 % , it was explained that the ability Pohuwato to be able to finance all forms needs in 2014 is far from enough . Effectiveness ratio of 186.86 % menandahkan government 's performance in managing the resources that have the potential is very effective even exceed the standards by 86.29 % . Pohuwato routine expenditure ratio in 2013 that the amount of 11.34 % is very small . And the ratio of regional development Pohuwato in 2013 that the amount of 14.19 % gives an overview of the ability of local governments to allocate APBDnya in 2013 is very low
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.