Model Altman Z-Score: Analisis Financial Distress Pada Perusahaan Penerbangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Keywords:
Financial Distress, Altman Z-Score Model and Airline CompaniesAbstract
This study aims to determine how to predict financial distress using the Altman Z-Score model for Indonesian airlines listed on the Indonesia Stock Exchange. The type of research used in this research is hypothesis testing with a quantitative approach. The population in this study are airlines registered with the Indonesian Stock Exchange. The samples in this study are PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and PT AirAsia Indonesia Tbk. The results showed that the financial performance of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and PT AirAsia Indonesia Tbk were both predicted to experience financial distress, both PT Garuda Indonesia (Persero) TBk and PT AirAsia Indonesia Tbk both showing deteriorating financial performance or being in financial condition. distress in each period. However, when compared to the financial performance of these two companies between PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk and PT AirAsia Indonesia Tbk from 2018 to 2020, PT Air Asia Indonesia showed a better performance, this can be seen from the Z Score generated by PT AirAsia. Indonesia Tbk is higher than the Z Score produced by PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, which means that PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk has a higher prediction of bankruptcy than PT AirAsia Indonesia Tbk.
References
Altman, E. I. (1968). Financial Ratios, Discriminant Analysis And The Prediction Of Corporate Bankruptcy. The Journal Of Finance, 23(4).
Altman, E. I. (2005). An Emerging Market Credit Scoring System For Corporate Bonds. Emerging Market Review,. 6, 311–323.
Altman, E. I. (2006). Corporate Financial Distress and Bankruptcy (Third). John Wiley & Sons, Inc. doi:https://doi.org/10.1007/978-3-319-67355-4_2
Annuri, I. F. (2017). Analisis Penggunaan Metode Altman (Z-Score) Dalam Memprediksi Terjadinya Financial Distress Pada Perusahaan Minyak Bumi Dan Gas (Migas) Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014. Jurnal Jom FISIP, 4(2).
Fitriani Marissa., N. H. (2020). Analisis Financial Distress Dengan Metode Springate (S-Score) Pada PT Garuda Indonesia Tbk. Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 9(1).
Patunrui, K. I. (2017). Analisis Penilaian Finansial Distress Menggunakan Altman Z-Score Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Jurnal Akuntansi Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 5(1).
Prihantini, N. M. (2013). Prediksi Kebangkrutan Dengan Model Grover, Altman ZScore , Springate dan Zmijewski pada Perusahaan Food and Beverage di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 5(2).
Raissa, M. (2017). Determinan terhadap Prediksi Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, 15(2), 371-381.
Ramdani, L. (2009). Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi dan Altman Modifikasi Dengan Ukuran dan Umur Perusahaan Sebagai Variabel Penjelas. Jurnal Siasat dan Bisnis.
Rangga, d. (2017). Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur YangTerdaftar di Bursa Efek ndonesia Periode 2011-2015. Jurnal Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha, 7.
Simanjuntak, C. d. (2017). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Transportasi yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). Jurnal e-Proceeding of Management, 4(2), 1580.
Yanuar Trisnowati, S. M. (2020). PREDIKSI KEBANGKRUTAN (FINANCIAL DISTRESS) PERUSAHAAN PENERBANGAN PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. Universitas Semen Indonesia.
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.