EFEKTIVITAS PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH MELALUI PARATE EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA PADA LEMBAGA PERBANKAN
Keywords:
The Problem Loans Resolution Through Parate Execution FiduciaryAbstract
This study aims to provide an effective legal certainty for banking institute in the parate execution through in public auction that is set up according to Article 29 clause (1) point 2 of Act. No. 42 in 1999 concerning Fiduciary Law. But in reality, majority of banking institutions (Eastern of Indonesia) extend credit fiduciary object actually to perform parate executions without publicauctionconducted on services by State Property Office and Auction (called : KPKNL). In this paper, the authors also describe some logical reason of banking institute carried parate executions without through by KPKNL services, specifically : the first reason is technical (procedural) and the second is the non - tehnical. Parties bank institutions do it because their position as a creditor with a business-oriented principles. The author discuss about mechanisms and effectiveness of credit when non - performing loans resolution so the author enable to take conclusion as result of these studies.
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.