PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016-2020
Keywords:
Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal, Regional Real Income, General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Capital Expenditure.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dengan data APBD Tahun 2016 sampai 2020. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal. Sedangkan Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal. Nilai koefisien determinasi (R²) untuk Y sebesar 0,469, hal ini berarti 46,9% variabel Anggaran Belanja Modal dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus. Sedangkan sisanya 53,1% (100% - 46,9%) dijelaskan oleh sebab – sebab lain yang tidak dimasukan dalam model. Hasil penelitian menunjukan Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal. Sedangkan Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal.
The Influence of Regional Own Revenue, General Allocation Funds and Special Allocation Funds on Capital Expenditures in Regencies/Cities in South Sulawesi Province 2016-2020 (supervised by Masdar Masud and Sylvia Sjarlis). The main purpose of this research is to know the analyze whether Regional Own Revenue, General Allocation Fund, and Special Allocation Fund to the Allocation of Capital Expenditure Budget in regency/city in South Sulawesi province. This is a quantitative research. The population of this research are all regencies and cities in South Sulawesi province with data used in this study research were APBD budget District and City in South Sulawesi Province from 2016 to 2020. The analysis method applied in this study research was multiple regression analysis and supported by SPSS Version 22. The result shows that Regional Real Income and the Special Allocation Fund influence positively and significantly Capital Expenditures. On the other hand, the General Allocation Fund does not affect Capital Expenditure. The determination coefficient value for Y is 0,469 it means 46,9% of Capital Expenditure Budget can be explained by three independent variables: Regional Own Revenue, General Allocation Fund, and Special Allocation Fund. Meanwhile, the rest of 53,1% (100% - 46,9%) can be explained by another factor.
References
Abdul Halim. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat
Abdul Halim. 2014. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Empat,. Salemba Empat. Jakarta:2041
Abdul Halim.2016. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta, Salemba Empat.
Achmad, Subekan. 2012. Keuangan Daerah. Malang.
Adi, Priyo Hari dan Harianto David. 2007. “Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Per Kapital”. Simposium Nasional Akuntansi X Makassar.
Awaniz, Berlian Nur. 2011. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah di Eks Karasidenan Pekalongan. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Bambang Prakosa, Kesit. 2005, Pajak dan Retribusi Daerah. Edisi Revisi. UII Press. Yogyakarta.
Bastian, Indra. 2007. Sistem Akuntansi Sektor Pubik. Jakarta: Salemba Empat
Darwanto dan Yulia Yustikasari, 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal, Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar
Darise, N. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta: PT Indeks.
Dirvi Surya Abbas, Savira Yenita Sari, Mohamad Zulman Hakim, Hesty Erviani Zulaecha dan Dewi Rachmania, 2021. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Sebagai Pemoderasi Antara Dana Perimbangan, Dana Bagi Hasil, dan Pajak Daerah Terhadap Belanja Modal, Universitas Muhammadiyah, Tangerang
Donaldson, L. and Davis, J. (1991) Stewardship Theory or Agency Theory. Australian Journal of Management, 16, 49-64
Deddy Nordiawan dan Hertianti Ayuningtyas. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Freeman, R. E., & Reed, D. L. (1983). Stockholders and Shareholders A New Perspective on Corporate Governance. California Management Review, 25, 88-106.
Gerungan, Saerang, dan Ilat.2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sulawesi Utara. Program Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
Abdul Halim, M. S. 2016. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Ikhlas, Saily. 2011. Dana Alokasi Khusus dalam pembiayaan pembangunan. http://www.bloger.sailyikhlas.com.
Indriyani dan Adi. 2019. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) terhadap belanja modal. Seminar Nasional dan Call For Paper Paradigma Pengembangan Ekonomi Kreatif di Era 4.
Jurniawan, Suryatini. (2018). Pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap belanja modal kota dan kabupaten di provinsi bali. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol 7, No.3 hal. 1225-1281
Martini,Ni Luh Dina Selvia, Dkk. 2014.“Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap belanja modal pada Kabupaten Buleleng tahun 2006 – 2012”. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011.Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Munawir, 2011, Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesebelas. Liberti. Yogyakarta
Nordiawan, Dedi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Oktora, F. E. dan Winston. 2013. “Analisis Hubungan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus atas Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah”. Jurnal Accountability Vol. 2 No. 1, Juni 2013
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang pedoman pengelolaan keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 145/PMK07/2013 tentang pengalokasian Anggaran Transfer ke Daerah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi pemerintahan
Peraturan Menteri keuangan Nomor 91/PMK.06/2007 tentang bagan Akun standar
Rochmat Soemitro (2004). Asas dan Dasar Perpajakan 1 dan 2. PT Refika Aditama. Bandung
Solikin, Ikin. 2010. Hubungan Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum dengan Belanja Modal di Jawa Barat.
Supriyono, R.A. Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta: UGM Press, 2018
Sekaran, Uma. 2013. Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Undang-undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Vanesha, Rahmadi dan Parmadi.2019. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap belanja modal pada kabupaten/kota di provinsi Jambi. Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 14. No. 1, Januari - Juni 2019