Pengaruh Profesionalisme Auditor, Intensitas Moral, Dan Locus Of Commitment Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing (Survey Pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar)
DOI:
https://doi.org/10.37476/nmar.v2i1.1843Keywords:
Profesionalisme Auditor, Intensitas Moral, Locus of Commitment, Whistleblowing, Auditor Professionalism, Moral Intensity, Locus of Commitment, WhistleblowingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Profesionalisme Auditor, Intensitas Moral, dan Locus of Commitment Terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing (survey pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar). Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 38 Auditor di 7 KAP di Kota Makassar dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus. Hasil kuesioner tersebut telah diuji instrumen dan diuji asumsi klasik serta menggunakan Metode analisis data menggunakan teknik regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa semua hipotesis diterima karena Profesionalisme Auditor Intensitas Moral, dan Locus of Commitment berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Whistleblowing pada Kantor Akuntan Publik Makassar. Hal ini berarti apabila auditor memiliki sikap Profesionalisme, Intensitas Moral, dan Locus of Commitment maka dapat meningktkan Whistleblowing dengan dampak yang besar pada Auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar
This study aims to examine and analyze the Effect of Auditor Professionalism, Moral Intensity, and Locus of Commitment on Intention to Conduct Whistleblowing (a survey on Auditor of Public Accounting Firm in Makassar City). Data collection uses primary data obtained from distributing questionnaires to 38 auditors in 7 KAPs in Makassar City using saturated sampling techniques or census. The results of the questionnaire were instrument tested and tested classical assumptions and used data analysis methods using multiple regression techniques.
The results showed that all hypotheses were accepted because the Professionalism of the Auditor, Moral Intensity, and Locus of Commitment had a positive and partially significant effect on Whistleblowing at the Makassar Public Accountant Office. This means that if the auditor has an attitude of Professionalism, Moral Intensity, and Locus of Commitment, it can increase whistleblowing with a big impact on the Auditor of the Public Accounting Firm in Makassar City
References
Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik”. Jilid 1, Edisi 4, Jakarta: Salemba empat.
Aliyah, Sitti dan Ichwan, Marisan. 2017. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pegawai Melakukan Tindakan Whistle-blowing dengan Reward Model Sebagai Variabel Moderating”. Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisni. 14(1). 10-23.
Iqbal, Muhammad, Mukhtaruddin, Abukosim. (2018). “Pengaruh Identitas Profesional, Locus Of Commitment,dan Intensitas Moral Terhadap Intensi Auditor Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Sumatera Bagian Selatan)”. 12 (1). Sumatera: Universitas Sriwijaya.
Jalil, Fitri Yani. (2014). “Pengaruh Komitmen Profesional dan Sosialisasi Antipatif Mahasiswa Audit Terhadap Perilaku Whistleblowing”. Esensi Jurnal Bisnis dan Managemen. 4 (2). Jakarta.
Kherastuti, Destriana Kurnia. ”Analisis Faktor-Faktor Yang Menmpengaruhi Intensi Auditor Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing” (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di semarang). Diponegoro Journal Of Accounting. 3(2) 1-15
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2008. Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran _ SPP (Whistleblowing System_ WBS).
Kumar, M., dan Santoro, D. (2017) “A justification Of Whistleblowing”. Philosophy dan Social Criticism, 43 (7), 669-684
Ojk.go.id (diakses pada 17 08 2020)
Sagara, Yusar. 2013. Profesionalisme Internal Audior dan Intesi Melakukan Whistleblowing, Jurnal Liquidity. Januari-Juni 2013, 2(1), 33-44.
Sari, Mariana Mediatrix Ratna, dan Dodik Ariyanto. (2017). “Determinan Tindakan Whistleblowing”. Jurnal ekonomi dan Pariwisata. Bali. 12 (1). Bali.
Saud, Ilham Maulana. (2016). “Pengaruh Sikap dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Whistleblowing Internal-Eksternal dengan Persepsi Dukungan Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal Akuntansi dan Investasi. 17 (2).
Septianti, Windi. 2013. Pengaruh Faktor Organisasional, Individual, Situasional dan Demografis terhadap Niat Melakukan Whistleblowing Internal. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XVI September 2013. Manado
Sweeney, P. (2008) “Hotlines Helpful for, Blowing The Whistle”. Financial Executive, 24 (4), 28-31.
Tjiptohadi, S. 2015. Kepercayaan Wajib Pajak Terhadap Fiskus, Kesadaran Wajib Pajak Terahadap Pentingnya Wajib Pajak. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, Vol. 3 No. 2.
Wilopo. 2006. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan Akuntansi Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IX
Zanaria, Yulita. (2014). “Pengaruh Profesionalisme Audit, Intensitas Moral Untuk Melakukan Tindakan Whistleblowing (Studi Pada Kap di Indonesia)