Festival Kuliner Sebagai Strategi Peningkatan Citra Destinasi Wisata Kuliner Tradisional Di Bali
Keywords:
festival kuliner, citra destinasi, wisata kuliner, UMKM, BaliAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji peran festival kuliner dalam membentuk citra destinasi wisata kuliner tradisional di Bali. Metode kualitatif digunakan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi visual. Festival kuliner terbukti berperan sebagai sarana promosi makanan tradisional, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Unsur budaya seperti tari, narasi sejarah, dan simbolisme makanan memperkaya pengalaman wisatawan serta memperkuat citra Bali sebagai destinasi kuliner otentik. Pelaku UMKM merasakan peningkatan omzet dan perluasan pasar, meskipun masih menghadapi tantangan dalam digitalisasi dan inovasi produk. Promosi melalui media sosial cukup efektif, namun masih bisa diperkuat dengan narasi budaya yang lebih mendalam. Keberlanjutan festival terkendala oleh pendanaan dan kurangnya konsistensi tematik. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan swasta sangat diperlukan. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan yang lebih kuat, pelatihan digital bagi UMKM, serta inovasi tematik guna mendorong pariwisata kuliner berkelanjutan di Bali.
References
Bimantara, A., Rahayu, F., & Lestari, P. (2023). Pemberdayaan UMKM dalam Festival Kuliner Surabaya: Kajian Dampak Ekonomi dan Strategi Digitalisasi. Jurnal Ekonomi Kreatif Indonesia, 7(2), 155–169.
Boyne, S., Hall, D., & Williams, F. (2003). Policy, support and promotion for food-related tourism initiatives: A marketing approach to regional development. Journal of Travel & Tourism Marketing, 14(3–4), 131–154.
Bridha, K., Nurjanah, M., & Yuliani, N. (2023). Digitalisasi UMKM di Era Media Sosial: Studi Kasus Festival Kuliner Kota. Jurnal Komunikasi dan Media, 10(1), 32–45.
Çela, A., Lankford, S. V., & Knowles-Lankford, J. (2007). Visitor spending and economic impacts of heritage tourism: A case study of the Silos and Smokestacks National Heritage Area. Journal of Heritage Tourism, 2(1), 75–94.
Chalip, L., & Costa, C. A. (2005). Sport event tourism and the destination brand: Towards a general theory. Sport in Society, 8(2), 218–237.
Chu, H., Yeh, S. S., & Lin, Y. C. (2022). The influence of culinary cultural experience on tourists’ destination image and revisit intention. Tourism Management Perspectives, 44, 101028.
Du Rand, G. E., & Heath, E. (2006). Towards a framework for food tourism as an element of destination marketing. Current Issues in Tourism, 9(3), 206–234.
Echtner, C. M., & Ritchie, J. R. B. (1993). The measurement of destination image: An empirical assessment. Journal of Travel Research, 31(4), 3–13.
Ermawati, N., Sari, D. A., & Taufik, M. (2022). Peran Festival Kuliner dalam Meningkatkan Omzet UMKM. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 77–86.
Hall, C. M., & Mitchell, R. (2001). Wine and food tourism. In N. Douglas, N. Douglas & R. Derrett (Eds.), Special Interest Tourism: Context and Cases (pp. 307–329).
Wiley. Hasriyani, N. (2021). Tren Kuliner Modern di Kalangan Milenial: Antara Budaya Pop dan Kearifan Lokal. Jurnal Sosial dan Budaya, 8(2), 112–123.
Hjalager, A. M., & Richards, G. (2002). Tourism and gastronomy. Routledge.
Horng, J. S., Liu, C. H., Chou, H. Y., & Tsai, C. Y. (2013). Understanding the impact of culinary brand equity and destination familiarity on travel intentions. Tourism Management, 38, 94–106.
Lee, Y. S., & Arcodia, C. (2011). The role of regional food festivals for destination branding. International Journal of Tourism Research, 13(4), 355–367.
Mau, D. P., Mau, Y. P., Wibowo, O. H., Kurniansah, R., Artana, I. W. A., & Ariawan, I. W. A. P. (2023). Peran food festival dalam meningkatkan citra destinasi kuliner tradisional Surabaya. Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, 10(2), 424–440.
Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (1998). Welcome to the experience economy. Harvard Business Review, 76(4), 97–105. Quan, S., & Wang, N. (2004). Towards a structural model of the tourist experience: An illustration from food experiences in tourism. Tourism Management, 25(3), 297–305.
Rand, G. E. du, Heath, E., & Alberts, N. (2003). The role of local and regional food in destination marketing: A South African situation analysis. Journal of Travel & Tourism Marketing, 14(3–4), 97–112.
Timur, D. (2023). Industri Kreatif dan Pembangunan Lokal: Peluang UMKM di Sektor Kuliner Tradisional. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 15(3), 241–259.
UNCTAD. (2021). Creative Economy Outlook 2021: Widening local development pathways. United Nations Conference on Trade and Development.
UNWTO. (2020). Gastronomy Tourism: The Case of Japan. World Tourism Organization.
Wisnawa, I. P. G. (2024). Storytelling Budaya dalam Promosi Wisata Digital di Bali. Jurnal Ilmu Komunikasi Pariwisata, 6(1), 21–35.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Nobel Management Review
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
