Pengaruh Brainstorming Dan Fraud Risk Terhadap Deteksi Potensi Kecurangan Oleh Auditor
Keywords:
brainstorming, fraud risk, detection of fraudulent potentialAbstract
The aim of this research is to analyse the influence of brainstorming and fraud risk on detection of fraudulent potential by auditors. The hypotheses are about brainstorming and fraud risk has a significant impact on detection of fraudulent potential by auditors. The data required in this research is primary data in the form of respondent’s assessment of brainstorming, fraud risk and detection of fraudulent potential by auditors. This research was carried out on Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) of South Sulawesi Province by distributing questionnaires to 57 auditors as the respondent however only 34 questionnaires can be processed. Data analysis techniques used by determination test, F test, Multiple Linear Regression test, and t test. The results of the data analysis showed that the brainstorming and fraud risk have a significant influence on detection of fraudulent potential by auditors BPKP South Sulawesi Province either partially or simultaneously.
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.