AUDIT JUDGMENT: ANALISIS PERSEPSI ETIS, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN KEYAKINAN DIRI AUDITOR
Keywords:
Ethical Perception, Task Complexity, Self Efficacy, Audit JudgmentAbstract
udit judgment is the auditor's policy in determining an opinion regarding the results of the audit which refers to the formation of an idea. There are many ways that influence audit judgment. One of them is ethical perception, task complexity, and self-efficacy. This research aims to determine the influence of ethical perceptions, task complexity, and self-efficacy on audit judgment at the office of the Financial and Development Supervisory Agency representing South Sulawesi Province. The analytical method used to test the hypothesis is multiple linear regression. This analysis is based on data from 30 respondents who have completed all the statements in the questionnaire to provide an idea of whether ethical perceptions, task complexity and self-efficacy have a significant influence or not. The results of this research indicate that ethical perceptions, task complexity, and self-efficacy partially influence the audit judgment of auditors at the Office of the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). These three variables have a positive influence.
References
(IAI), I. A. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Abdolmohammadi, M. &. (1987). An Examination of Effect of Experience and Task Complexcity on Audit Judgment. Journal of The Accounting Review., LXII (1), 1-13.
Bonner, S. (1994). Accounting, Organizations and Society, 19 (3). A Model of The Effects of Audit Task Complexity, 213-234.
Chung, J. &. (2001). a research note on the effects of gender and task complexity on an audit judgment. behavioral research in accounting. Vol 13, 111-125.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hanny, Y. &. (2012). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgment Auditor Pemerintah. Dinamika Akuntansi Vol. 4, No. 2, 72-82.
Hery. (2006 ). Pengaruh Pelaksanaan Etika Profesi Terhadap Pengambilan Keputusan Akuntan Publik (Auditor). Jurnal Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol. 6, No. 2, 249-268.
Idris, S. F. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Diponegoro journal of accounting.
Jamila, S. Z. (2007). Simposium Nasional Akuntansi X Unhas. Makassar. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment.
Nadhiroh, S. A. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan Self-Efficacy terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Semarang: UNDIP.
Rahim, S., Subroto, B., Rosidi, & Purnomosidhi, B. (2013). Gender Differences On The Influence Of Ethical Judgment And Moral Reasoning Toward Budget Slack Behavior In Public Sector. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 5(2), 227–241. https://journal-archieves33.webs.com/227-241.pdf%0A
Sanusi, Z. M. (2007). Effects Of Goal Orientation And Task Complexity On Audit Jugment Performance. Malaysian Accounting Review, Volume 6 No. 2, 2007.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT Refika Aditama Anggota Ikapi.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 AkMen JURNAL ILMIAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.