Pemaknaan "Siri na Pacce" dalam Penetapan Harga di Lihat dari Perspektif Islam

Authors

  • muhammad nur abdi universitas muhammadiyah makassar
  • Muhammad Wahyuddin Abdullah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

Budaya merupakan jati diri bagi suatu bangsa, budaya juga bisa menjadi kehormatan bagi suatu suku yang ada di Indonesia. Ada ungkapan suku Makassar yang berbunyi “punna tena siriknu, paccenu seng pakania” (kalau tidak ada siri’-mu pacce-lah yang kau pegang teguh). Ungkapan ini menggambarkan bahwa antara siri’dan pacce selalu seiring sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dimana aspek budaya menjadi salah satu item yang ingin di kemukakan. Dan penelitian ini bersifat deskriptif analik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan objek penelitian yang ingin diteliti yaitu tentang penetapan harga jual beli di pedagang nasi kuning pada area kabupaten gowa dengan pedagang yang bersuku Makassar dan mempunyai pemahaman dengan budaya "siri na pacce". Dalam menetapkan harga jual suatu item atau produk selain di pengaruhi oleh harga sekitar, biaya produksi dan bahan-baku juga dipengaruhi oleh factor lain.Factor budaya siri mempengaruhi penetapan harga dalam jualan daeng salina dimana siri dalam hal ini terkonteks pada kualitas dan pacce dalam hal ini terkonteks pada saling membantu dan mengharapkan keberkahan dalam kelanjutan usahanya.

References

R. Darwis dan A. U. Dilo, “Implikasi Falsafah Siri’Na Pacce pada Masyarakat Suku Makassar di Kabupaten Gowa,” EL HARAKAH (TERAKREDITASI), vol. 14, no. 2, hlm. 186–225, 2013.

H. Al-Murtado, “Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf (113 - 182 H/731 - 798 M),” I’TIBAR: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, hlm. 19–34.

M. Irawan, “MEKANISME PASAR ISLAMI DALAM KONTEKS IDEALITA DAN REALITA ( Studi Analisis Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah ),” Jebis, vol. 1, no. 1, hlm. 67–78, 2015.

H. P. D. P. H. D. Pertaminawati, “Analisis Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Mekanisme Pasar Dan Penetapan Harga Dalam Perekonomian Islam,” hlm. 195–216, 2012.

N. Huda dan M. Ag, “Epistemologi Pemikiran Ekonomi Ibn Khaldun,” hlm. 211–219, 2016.

S. Hilal, “Konsep Harga dalam Ekonomi Islam (Telah Pemikiran Ibn Taimiyah),” Asas, vol. 6, no. 2, hlm. 16–28, 2014.

S. Dedi, “Ekonomi Dan Penguasa (Pemikiran Ibn Taimiyah tentang Mekanisme Pasar),” AL-FALAH : Journal of Islamic Economics, vol. 3, no. 1, hlm. 73, 2018, doi: 10.29240/jie.v3i1.442.

U. J. Farida, “Telaah Kritis Pemikiran Ekonomi Islam Terhadap Mekanisme Pasar Dalam Konteks Ekonomi Islam Kekinian,” La_Riba, vol. 6, no. 2, hlm. 257–270, 2012, doi: 10.20885/lariba.vol6.iss2.art7.

I. Y. Fauzia, “Perilaku Pebisnis dan Wirausaha Muslim dalam Menjalankan Asas Transaksi Syariah,” Jurnal Akuntansi Multiparadigma, vol. 9, no. 1, hlm. 38–56, 2018, doi: 10.18202/jamal.2018.04.9003.

M. Muliana, “Konsep Dakwah Entrepreneur Menurut Abdurrahman Bin Auf,” Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam, vol. 1, no. 2, hlm. 227, 2017, doi: 10.22373/al-idarah.v1i2.2673.

Published

2020-03-31

How to Cite

abdi, muhammad nur, & Abdullah, M. W. (2020). Pemaknaan "Siri na Pacce" dalam Penetapan Harga di Lihat dari Perspektif Islam. AkMen JURNAL ILMIAH, 17(1), 12–20. Retrieved from https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/akmen/article/view/815