ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.37476/massaro.v2i2.956Keywords:
Liquidity Ratio, Solvency Ratio, Activity Ratio, Profitability Ratio, Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio ProfitabilitasAbstract
This study aims to analyze the financial performance of PT Ace Hardware Industry from 2014-2016, there are many measuring tools that can be used in measuring financial performance that can describe well the company's financial condition, including financial ratios. Data used secondary data. Methods for collecting documentation data and case studies. The data analysis method used is a quantitative method. The results of the analysis are generally based on financial ratios, namely liquidity position in good condition. The solvency ratio can be seen that the debt to total asset ratio has decreased. This is due to the company not being able to manage existing finances. The activity ratio shows the level of ratio is not good, because seen from the total assets turnover and inventory turnover at this company has not been said to be effective because the ratio of the average rate has decreased from the previous year. Furthermore, for profitability ratios, companies experience fluctuations, where profits owned by companies are uncertain from year to year.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada perusahaan PT Ace Hardware Indonesia tbk dari tahun 2014-2016, terdapat banyak alat ukur yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan yang dapat menggambarkan dengan baik kondisi keuangan perusahaan antara lain dengan rasio keuangan. Data yang digunakan data sekunder. Metode pengumpulan data dokumentasi dan studi kasus. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif. Hasil analisis secara umum berdasarkan rasio keuangan yaitu posisi likuiditas dalam keadaan baik. Rasio solvabilitas dapat dilihat bahwa debt to total aset ratio mengalami penurunan. Hal ini disebabkan perusahaan belum mampu dalam mengelola keuangan yang ada. Rasio aktivitas menunjukkan tingkat rasio kurang baik, karena dilihat dari total assets turnover dan inventory turnover pada perusahaan ini belum dikatakan efektif karena tingkat rasionya yang rata-rata mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Selanjutnya untuk rasio profitabilitas, perusahaan mengalami fluktuatif, dimana keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan tidak menentu dari tahun ke tahun.