PENGARUH INSTRUKSIONAL, INOVATIF DAN KREATIVITAS GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DDI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Kata Kunci:
kepemimpinan instruksional, inovatif, kreativitas dan produktivitas kerja guruAbstrak
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh antara 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan instruksional, inovatif dan kreativitas guru berpengaruh parsial terhadap produktivitas kerja guru MI DDI . 2) Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Instruksional, Sikap inovatif dan kreativitas guru berpengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja guru MI DDI. 3) Untuk mengetahui Manakah yang paling dominan diantara kepemimpinan instruksional, sikap inovatif dan kreativitas guru terhadap produktivitas kerja guru MI DDI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan instruksional dengan produktivitas kerja guru dengan nilai Sig. untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,038 > 0,05 dan nilai t hitung 2,181 > 2,048, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh X1 terhadap Y. 2) Tidak terdapat pengaruh positif antara inovatif guru dengan produktivitas kerja guru, dengan nilai Sig. untuk pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,917 > 0,05 dan nilai t hitung 0,105 < 2,048, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh X2 terhadap Y 3) dan terdapat pengaruh positif antara kreativitas kerja guru terhadap produktivitas kerja guru, dengan nilai Sig. untuk pengaruh X3 terhadap Y adalah sebesar 0,009 < 0,05 dan nilai t hitung 2,788 > 2,048, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh X3 terhadap Y.
Referensi
Anonim. (2015). Guru Kemendikbud Gunakan 2 Skema Ukur Guru. http://www.- solopos.com/2015/08/07/ 630967, diakses tanggal 28 Februari 2017.
Arikunto,Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
As’ad, M. (2008). Psikologi industri. Yogyakarta: Yogyakarta Lyberty.
Bass, B.M. (1990). From transactional to transformational leadership: learning to share vision. Organizational Dynamics, 18(3), 19-31.
Bernardin, H. John, dan Joyce E.A Russel. (2003). Human resource management (An Experimental Approach International Edition). Mc. Graw-Hill Inc. Singapore.
Borrot, N. & Bush, R. (2008). Measuring Quality Of Life Among Those With Type 2 Diabetes In Primary Care, (online), (http://www.uq.edu.au/health- /healthycomm/docs/Qol.pdf, diakses 17 Januari 2017).
Daresh, John C.,Playko, Marshal A. (1995). Supervision as a Proaktive Process, Waveland press.
Day,D.V. Shleicher D.J. Uncless AL Hiller. NJ. (2002). Self Monitoring personality at work: a Meta Analytic Investigation of Construct Validity. Journal of Applied Psychology Vol. 87 No.2.
E. Mulyasa. (2003). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Ofseet.
_________. (2006). Menjadi guru professional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
_________. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
_________. (2008). Manajemen berbasis sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta: Universitas Diponegoro
Hasibuan, S.P. Malayu. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hasmayati, Yanti. (2011), Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Terhadap Kompetensi Guru (Studi Pada Jurusan Bisnis dan Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta di Kabupaten Sumedang), Jurnal Manajerial Vol. 9, No. 18, Januari 2011.
House, Ernest R.. (1974). The Politics of Educational Innovation. McCutchan Publishing Corporation.
Hoy&Miskel,2001.EducationalAdministration,Theory,Research,andPractice,McGraw-Hill:NorthAmerica
Ibrahim. (1988). Inovasi Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.
Jong, De & Den Hartog,. (2003). “Leadership as a determinant of innovative behavior”. A Conceptual framework. http://www.eim.net/pdfez/H200303.- pdf, diakses tanggal 28 Februari 2017.
Kemendiknas. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Balitbang dan Puskur.
Locke, E.A., (1997), Esensi Kepemimpinan (Terjemahan), Jakarta: Mitra Utama. Mulyasa, E, (2004), Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK,.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
-------------, (2007). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakary
-------------, (2011). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, strategi dan Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2011. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, strategi dan Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nurdin, Diding. (2015). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Robbins, S dan Coulter, M. (2007). Manajemen, Edisi Kedelapan, Jakarta: Penerbit PT Indeks.
Gaynor, Gerard H. (2002). Innovation by Design: What It Takes to Keep Your Company on the Cutting Edge. New York: AMACOM
Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentnag Guru.
Rohmat. (2012). Pilar Peningkatan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Cipta Media Aksara.
----------, (2013). Manajemen Kepemimpinan Kewirausahaan. Yogyakarta: Cipta Media Aksara.
----------. (2015). Nilai-nilai Moral Kewirausahaan Membangun Bnagsa Berkarakter. Yogyakarta: Gerbang Media.
----------. (2015). Teknologi Pembelajaran Perspektif Pendidikan Islam. Yogyakarta: deepublish.
----------. (2016). Mata kuliah Isu-isu dalam Pendidikan Islam. Surakarta: Pascasarjana IAIN Surakarta.
----------, (2016). Memahami Teori Teknologi Pembelajaran dalam Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gerbang Media.
----------, (2016). Terapan Teoritik Pembelajaran Kewirausahaan Mencapai Kejayaan. Yogyakarta: Logung.
----------. (2016). Membangun Bangsa Berwawasan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gerbang Media
----------, (2017). Manajemen Pembelajaran. Sukoharjo: Taujih
----------, (2017). Proses Mengajar Belajar Berkualitas Perspektif Pendidikan Islam Pengawal Pancasila. Yogyakarta: Gerbang Media.
Robbins, Stephen P. 2006. Organisay Theory: Strukture Designed Application, San Diedo Stute University, Printice Hall International Inc
Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Scott, S.G. dan Bruce, R.A. (1994). Determinants of Innovative Behavior: A Path Model of Individual Innovation in The Worplace. Academy of Management Journal, 37: 580-607
Sugiyono, (2006), Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2007). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
------------, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar. (2016). Kepemimpinan Inovasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Suparlan. 1995. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Syarif, Rusli (1999). Produktivitas. Bandung: Angkasa.
Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 26 tahun 2004 tentang Pemekaran dari Prov. Sul-Sel.
Usman, H. (2015). Model kepemimpinan instruksional kepala sekolah. JurnalCakrawala Pendidikan, Th. XXXIV(3), hlm. 322-333
Wahid Sulaiman, Analisis Regresi menggunakan SPSS: Contoh kasus dan pemecahannya, Yogyakarta: Andi, edisi 1, hlm. 89
Werang, Basilius Redan. (2014), Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Moral Kerja Guru, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru SDN Di Kota Merauke. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Februari 2014, Th. XXXII I, No. 1, Universitas Musamus Merauke Papua.