Analisis Efek Merger Bank Bumn Syariah Di Bursa Efek Indonesia
Keywords:
Bank, BUMN, Shariah, StockAbstract
In the midst of uncertain economic conditions in various countries around the world, it requires every country to innovate and improvise in maintaining all aspects to survive. Due to this problem, one form of innovation carried out by the Indonesian government, especially in stock trading, was the merger of a Sharia bank. The merger process of three Islamic banks (BRI Syariah, BNI Syariah, and Mandiri Syariah) to become Bank Syariah Indonesia (BSI) with the BRIS code on the Indonesia Stock Exchange has provided positive sentiment, literacy and understanding to the public in investing in the stock exchange. This research is a qualitative descriptive study. The results of this study indicate that one of these merger processes provides positive sentiment in various aspects of stock trading on the stock exchange. Starting from stock trading activities and the portion of investor ownership which is dominated by local investors
Published
How to Cite
Issue
Section
Penulis yang menerbitkan pada Jurnal Ilmiah AkMen menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak Jurnal Ilmiah AkMen untuk publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons (CC BY 4.0) yang memungkinkan orang lain untuk berbagi (menyalin dan mendistribusikan kembali materi dalam media atau format apa pun) dan beradaptasi (mencampur) , mentransformasikan, dan membangun di atas bahan) karya untuk tujuan apa pun,
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal, yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Ilmiah AkMen
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.